Misteri Planet Kesembilan di Tata Surya | Ilmuwan Auto Pusing!
Misteri luar angkasa memang seolah tidak pernah ada habisnya. Baru-baru ini kembali muncul misteri yang baru dari kehidupan di luar bumi, yaitu Planet Kesembilan.
Planet Kesembilan adalah istilah untuk menyebutkan planet yang konon berada bahkan jauh dari Pluto atau bisa dibilang di ujung Tata Surya.
Hingga detik ini, para ilmuwan masih belum mampu untuk memastikan apakah planet ini benar-benar nyata adanya.
Planet yang sering disebut Planet 9 ini diduga memengaruhi berbagai objek di sekitar Sabuk Kuiper (Kuiper Belt).
Sabuk Kuiper sendiri merupakan suatu wilayah di Tata Surya yang berisi benda-benda angkasa purbakala.
Lokasinya terbentang luas dari orbit Neptunus sampai ke titik yang jauhnya dapat mencapai 50 AU (astronomical units), atau 50 kali jarak Matahari-Bumi.
Planet Nine ini diperkirakan memiliki 10 kali massa Bumi dengan lokasi 20 kali lebih jauh daripada jarak antara Matahari dengan Neptunus.
Padahal Neptunus merupakan planet terluar di dalam sistem Tata Surya, lho. Jadi, ada kemungkinan besar bahwa suhu di planet yang satu ini sangat dingin.
Ada belasan objek batuan bernama Kuiper Belt Objects (KBO) di Kuiper Belt.
Nah, pergerakan sebagian orbitnya tidak wajar, sehingga ada teori yang mengatakan bahwa objek itu dipengaruhi oleh sebuah planet yang juga dijuluki sebagai Planet X itu.
Pada dasarnya, tanda tentang kemunculan planet yang memiliki banyak sebutan ini melibatkan objek dari Sabuk Kuiper dengan arah orbit berlawanan dengan semua benda antariksa di dalam tata surya.
Pengaruh orbital dari Planet Nine pun dapat menjelaskan mengapa objek itu bisa bertindak aneh di Sabuk Kuiper.
Namun, setelah bertahun-tahun berlalu, para astronot belum juga memperoleh satu pun bukti gambar yang menerangkan keberadaan planet kesembilan itu.
Seandainya pun planet ini ada, ukurannya memang diprediksi sangat kecil dan sangat jauh, sehingga sulit untuk bisa terdeteksi.
Penelitian terbaru dari periset di University of Pennsylvania menyatakan bahwa Planet Nine mungkin saja tidak ada.
Mereka sudah menelitinya dengan seksama menggunakan observatorium di Chile dan tidak menemukan buktinya sama sekali.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa memang ada ratusan planet minor di sekitar Neptunus, tetapi ukurannya terlalu kecil untuk disebut sebagai sebuah planet.
Meski demikian, bukan berarti Planet Kesembilan ini benar-benar hanya hipotesis semata.
Para ilmuwan masih menelitinya dengan seksama sampai membuktikan keberadaan planet ini.
"Satu-satunya cara untuk membuktikan kalau planet itu tidak ada adalah mencari setiap sudut di langit dan tidak bisa menemukannya," kata ilmuwan dari University of Regina, Samantha Lawler.
Teori lain pernah menyatakan bahwa planet kesembilan itu tidak ada, melainkan sesungguhnya merupakan lubang hitam kuno.
Lubang hitam kuno sendiri merupakan lubang hitam kecil yang menurut teori para ilmuwan terbentuk di dalam era Big Bang atau awal dari terciptanya alam semesta.
No comments: