8 Fakta Penerbangan Yuri Gagarin, Manusia Pertama yang ke Luar Angkasa
Yuri Alekseyevich Gagarin adalah manusia pertama yang melakukan penerbangan ke luar angkasa. Perjalanan luar biasa itu adalah hasil dari kerja keras dan kerja cerdas para insinyur Uni Soviet.
Pencapaian yang telah dilakukan Gagarin membuktikan bahwa teknologi pengembangan luar angkasa milik Soviet selangkah lebih unggul dari pada Amerika Serikat (AS). Ketika itu, Soviet dan AS terlibat persaingan dalam Perang Dingin.
Ada banyak kisah dari perjalanan manusia pertama yang menembus langit dan sampai di luar angkasa itu. Berikut ini adalah delapan fakta menarik dari penerbangan tersebut, yang beberapa di antaranya sangat mengejutkan dan jarang diketahui publik.
1. Roket dirancang untuk mengirim muatan ke bulan
Pada 12 April 1961, Yuri Gagarin menorehkan sejarah ketika ia meluncur dari kosmodrom Baikonur menuju luar angkasa. Peralatan yang digunakan untuk membawanya menembus langit adalah roket Vostok 1.
Dasar utama pengembangan roket itu adalah rudal balistik R-7. Sebelum lebih terkenal dengan sebutan Vostok 1, nama roket tersebut adalah 8K72K.
Vostok 1 adalah roket tiga tahap. Bagian paling atas, atau bagian tahap tiga, awalnya dirancang untuk membawa muatan ke bulan. Namun perubahan dilakukan dan diganti dengan kapsul luar angkasa, untuk membawa satu kosmonaut, yaitu Yuri Gagarin. Total massa peluncuran roket 8K72 dengan pesawat ruang angkasa Vostok 1 mencapai 287 ton.
2. Yuri Gagarin adalah lulusan pekerja logam
Sebelum jadi kosmonot, masa kecil Yuri Gagarin penuh dengan kesulitan. Dia tumbuh di sebuah dari keluarga petani di pertanian kolektif, yang kemudian terusir dari rumahnya ketika Nazi menginvasi Soviet. Dua saudara Yuri dibawa ke Jerman dan bekerja sebagai pekerja paksa.
Beranjak dewasa, pria kelahiran 9 Maret 1934 itu belajar di sekolah perdagangan dengan spesialisasi sebagai pekerja pengecoran logam. Setelah lulus dari Sekolah Teknik Industri Saratov, Yuri meraih diplomat dengan spesialisasi yang sama, yakni pengecoran logam.
Selama belajar di sekolah ini, Yuri masuk di klub penerbang dan mulai belajar serta memiliki keterampilan untuk jadi penerbang profesional. Yuri Gagarin kemudian mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Dilansir Thought Co, dia masuk di Sekolah Penerbangan Orenburg, mengasah keterampilannya untuk belajar menerbangkan pesawat MiG.
3. Salah satu alasan Yuri Gagarin dipilih adalah karena tubuhnya yang pendek
Ada enam orang yang terpilih untuk menjadi kosmonaut pertama Soviet. Keenamnya adalah kelompok manusia awal yang direncanakan akan melakukan perjalanan luar angkasa pertama di dunia. Mereka disebut "Sochi Six".
Mereka yang dilatih menjadi kosmonaut, harus menjalani ujian yang ketat agar salah satu di antaranya terpilih untuk menjadi manusia pertama yang pergi ke luar angkasa. Salah satu ujian itu, menurut Stephen Walker dari Air Space Mag, adalah kemampuan mereka untuk menahan akselerasi yang hebat tanpa pingsan.
Kemampuan ini akan sangat berguna ketika kapsul luar angkasa meluncur ke luar angkasa kembali ke Bumi. Sosok yang paling hebat dan tangguh dalam ujian itu bernama Andriyan Nikolayev.
Akan tetapi, menurut pengakuan Alexei Leonov, kosmonaut lain yang ikut seleksi itu, pemilihannya sebagian besar jatuh pada berat dan tinggi badan. Rancangan Vostok yang dibuat berdasarkan muatan termonuklir, tidak cukup besar sehingga hanya bisa menampung orang yang pendek.
Lalu berapa tinggi badan Yuri Gagarin, manusia pertama yang meluncur ke luar angkasa? Tinggi badannya adalah 157 sentimeter!
4. Membohongi istri tentang tanggal keberangkatannya
Usai Yuri Gagarin terpilih sebagai kosmonot pertama yang akan meluncur ke luar angkasa, Gherman Stepanovich Titov adalah orang yang menjadi cadangan baginya. Tanggal keberangkatan peluncuran roket itu pun diumumkan, yaitu pada 12 April 1961.
Saat itu, Gagarin telah memiliki istri yang bernama Valentina Goryacheva. Sebelum roket meluncur, dia menulis sebuah surat kepada istrinya, yang memberi tahu agar tidak tinggal sendirian jika dirinya tak pernah kembali dari penerbangan penting itu.
Gagarin juga membohongi sang istri. Ketika Goryacheva datang ke kosmodrom Baikonur pada tanggal peluncuran, Gagarin mengatkan bahwa tanggal sebenarnya keberangkatan ke luar angkasa itu bukan di hari tersebut.
Dilansir The Guardian, Elena Gagarina, putri Gagarin mengatakan, "Tapi dia (Gagarin) tidak memberi tahu tanggal sebenarnya. Dia mengatakan padanya (Goryacheva) bahwa penerbangan akan dilakukan beberapa hari setelah tanggal sebenarnya, jadi dia tidak akan khawatir."
Namun Gagarin benar-benar terbang di hari itu. Surat yang pernah ia tulis untuk sang istri tentang kemungkinan dia tak akan kembali, tak pernah diberikan. Surat itu tersimpan dalam tumpukan barang yang akhirnya ditemukan oleh sang istri 7 tahun setelah misi terbang ke luar angkasa itu berhasil.
5. Yuri Gagarin dibekali pistol
Sejak awal program kosmonaut Rusia dijalankan, salah satu ketentuan utama bagi kosmonaut yang pergi ke luar angkasa adalah mereka dibekali dengan pistol. Senjata itu bukan untuk digunakan bunuh diri ketika roket dalam keadaan darurat, melainkan untuk antisipasi.
Dulu, kembalinya kapsul pembawa astronaut ke Bumi tidak bisa diperkirakan tempat dan arahnya seperti saat ini. Karena itu, Yuri Gagarin juga dibekali pistol untuk berjaga-jaga jika nanti ketika sampai di Bumi, ia bisa melindungi diri saat bertemu dengan hewan liar atau elemen kriminal. Pistol yang dibawa Gagarin adalah Makarov reguler, yang sama digunakan oleh pasukan kepolisian Soviet.
6. Keluar dari kapsul ketika ketinggian masih masih sekitar 7.000 meter
Sebagai negara pembaharu untuk teknologi luar angkasa, Soviet saat itu masih belum menemukan cara bagaimana mendaratkan kapsul pembawa kosmonaut di Bumi. Pengarahan pendaratan yang terkendali, saat itu masih menjadi kemustahilan.
Oleh karena itu, ketika Vostok 1 memasuki atmosfer dengan cepat dan seluruh tubuh Gagarin bergetar. Tekanan di dalam kapsul tersebut menjadi sangat tinggi dan mesin mati.
Kapsul berputar dengan liar dan meluncur dengan cepat menembus atmosfer. Dalam keadaan seperti itu, Gagarin mengabarkan kepada pusat komando di bumi dengan sandi VN4 atau "Vse Normalno" yang berarti 'semuanya baik-baik saja'.
Selain itu, mekanisme pasokan udara di Vostok 1 tidak berfungsi sehingga dalam ruang sempit itu, Gagarin hampir mati kehabisan napas. Ketika tekanan gravitasi mulai berkurang dan kapsul meluncur dengan lebih tenang, kosmonaut pertama di dunia itu segera melontarkan kursinya, keluar dari kapsul Vostok 1.
Saat itu, ketinggian masih berada sekitar hampir 7.000 meter. Gagarin langsung mengembangkan parasutnya dan tubuhnya turun ke Bumi. Antara 6 sampai 10 menit, dengan pelan kakinya menyentuh tanah.
7. Berangkat ke luar angkasa sebagai seorang putra petani dan kembali ke Bumi bertemu dengan petani
Gagarin dengan parasutnya, tiba di Bumi di daerah Saratov, sekitar 26 kilometer barat daya Engels. Jarak antara Engels dan kosmodrom Baikonur, tempat peluncurannya, adalah sekitar 1.739 kilometer. Saat ini, perjalanan darat untuk menempuh jarak tersebut diperkirakan sehari semalam.
Kapsul Vostok 1 jatuh ke tanah. Saksi kejadian itu adalah dua orang siswi, yang melihat Vostok jatuh, memantul lalu jatuh lagi. Ada lubang besar di tanah tempat hantaman pertama kapsul Vostok 1.
Gagarin sendiri yang kemudian berhasil turun menapak kembali Bumi, dilihat oleh seorang petani dan putrinya. Petani tersebut melihat Gagarin dengan pemandangan aneh karena ia mengenakan setelan oranye terang dan helm putih besar.
Dalam pengakuannya, "Ketika mereka melihat saya dalam pakaian antariksa saya dan parasut terseret saat saya berjalan, mereka mulai mundur ketakutan. Saya mengatakan kepada mereka, 'Jangan takut, saya seorang Soviet seperti Anda, yang telah turun dari luar angkasa dan saya harus menemukan telepon untuk menghubungi Moskow!'"
8. Membohongi Nikita Krushchev
Ketika akan terbang ke luar angkasa, Yuri Gagarin membohongi istrinya tentang tanggal keberangkatan. Ketika sudah turun ke Bumi, ia membohongi Nikita Khrushchev, pemimpin Uni Soviet saat itu.
Peristiwa itu terjadi 2 hari setelah Gagarin mendarat. Dirinya yang segera terkenal ke seantero dunia diundang oleh Khrushchev ke Kremlin. Dalam perayaan sambutan pahlawan Soviet itu, Khrushchev bertanya pada kosmonaut, apakah dia bertemu Tuhan di luar angkasa.
Secara mengejutkan, Gagarin menjawab "Ya." Khrushchev kemudian menimpali, "Saya mohon, jangan beri tahu siapa pun tentang hal itu."
Namun tak berapa lama kemudian, Gagarin bertemu dengan tokoh agama Soviet, yaitu Patriark Aleksei I. Sang Patriark menanyakan pertanyaan yang sama seperti yang dilakukan Khrushchev. Gagarin kemudian menjawab, "Tidak, Bapa, sayangnya, tidak."
Sang Patriark kemudian berkata kepada Gagarin, "Saya mohon, Yura (sapaan akrab Gagarin), tolong jangan beri tahu siapa pun."
Pada akhirnya, Yuri Gagarin kemudian menjadi orang yang sangat terkenal. Beberapa negara bahkan menetapkan nama tersebut untuk nama jalan, sebagai penghormatan akan pencapaian teknologi manusia.
Kesuksesan Gagarin juga telah menginspirasi ribuan siswa sekolah, yang bercita-cita menjadi seorang kosmonaut atau astronaut. Sampai saat ini, penerus Gagarin telah lebih dari 500 orang.
No comments: