Di Masa Depan, Mars Berpotensi Jadi Planet Bercincin Seperti Saturnus
Analisis data wahana Mars Atmosphere and Volatile Evolution (MAVEN) menunjukkan bahwa saat ini Mars telah dikelilingi awan debu yang kemungkinan merupakan bakal cincin. Cincin Mars tersebut akan terbentuk dari debu-debu Phobos, salah satu bulan planet merah, yang diperkirakan perlahan tergerus.
Jayesh Pabari dari Physical Research Laboratory membandingkan hasil pengukuran debu MAVEN dengan model pembentukan cincin yang dikembangkan dari jumlah meteoroid yang menumbuk Mars dan bulannya.
Pabari dan tim mengatakan, partikel debu berukuran kecil biasanya akan tersapu oleh angin matahari. Sementara partikel yang lebih besar akan tertarik gravitasi Mars, membentuk bakal cincin di sekitar orbitnya.
Analisis mengungkap, sebagian besar debu tersebut memang berasal dari luar angkasa. Namun, sekitar 0,6 persen diduga berasal dari phobos.
"Lebih banyak partikel debu (dari phobos) mungkin bakal mencapai Mars seiring waktu, di samping partikel debu dari luar angkasa," kata Pabari seperti dikutip
New Scientist, Jumat (17/2/2017).
Debu dari hantaman meteoroid itu akan terus terakumulasi meskipun phobos akan semakin dekat dengan Mars pada 20-70 juta tahun mendatang.
Menanggapi riset Pabari, Bruce Jakosky dari University of Colorado Boulder yang menjadi pimpinan investigasi tim MAVEN mengungkapkan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembentukan cincin di Mars.
MAVEN sendiri tidak dirancang untuk mengobvservasi debu. Wahana milik Jepang yang punya kemampuan tersebut, Nozomi, gagal melaksanakan misinya.
"Agar mengatakan sesuatu yang pasti soal debu, Anda perlu detektor debu," kata Laila Anderssen dari Universioty of Colorado Boulder yang mempelajari debu menggunakan sensor elektrik MAVEN.
Pabari mengusulkan misi Mars Orbit Dust Experiment (MODEX) yang secara khusus bertujuan mengobservasi debu planet merah.
Prediksi bahwa Mars akan menjadi planet bercincin telah lama berkembang. Namun, belum ada astronom yang bisa membuktikan adanya tanda-tanda pembentukannya.
Pembuktian sulit dilakukan sebab cincin planet memang tak mudah diobservasi dengan teleskop dari bumi. Plus, mungkin cincin itu sendiri belum ada.
No comments: