Misteri Munculnya ‘Suara Sangkakala’ yang Menggemparkan Dunia
Salah satu tanda datangnya kiamat, sebagaimana yang diyakini banyak orang, adalah munculnya suara terompet sangkakala yang ditiup malaikat. Ketika suara yang disebut sangkakala itu berbunyi, artinya kedatangan kiamat sudah tidak lama lagi.
Yang mengerikan, suara aneh dan misterius muncul di banyak tempat, di berbagai negara. Dilaporkan oleh Tech Times, fenomena munculnya suara aneh itu terjadi di Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Kanada.
Suara tersebut terdengar seperti suara terompet dari langit, dan para netizen di seluruh dunia bertanya-tanya, “Apakah itu suara terompet sangkakala?”
Fenomena itu setidaknya dilaporkan melalui sejumlah video yang diunggah ke YouTube. Walaupun terjadi di daerah yang berbeda, namun suara yang terdengar itu mirip satu sama lain.
Wikipedia menyebut fenomena itu dengan istilah “The Hum” atau Fenomena Hum. Fenomena Hum adalah sebuah fenomena, atau sekumpulan fenomena, yang melibatkan laporan secara luas terhadap suatu suara dengungan, gemuruh, atau kebisingan yang berfrekuensi rendah, terus menerus, dan invasif, yang tidak terdengar ke semua orang.
Sedangkan Kepala LAPAN, Thomas Djamaladdin, mengatakan bahwa mustahil jika suara itu dari langit. “Suara audio jelas propagasinya melalui udara. Di langit (di atas atmosfer) tidak ada udara. Jadi mustahil dari langit. Pasti suara audio berasal masih dari permukaan bumi.”
Sementara itu, ilmuwan Indonesia, Warsito Purwo Taruno, mengatakan pada akun Facebooknya, “Suara yang terdengar luas di langit Eropa hingga Amerika Utara berasal dari atmosfir bumi sendiri, bukan dari angkasa luar, dan bukan dari perut bumi. Dan penyebabnya tidak lain karena adanya perubahan kerapatan lapisan udara pada atmosfer bumi sendiri.
“Yang memungkinkan jadi penyebabnya adalah perubahan suhu yang mendadak karena perubahan musim, atau perubahan kerapatan lapisan udara karena proses rusaknya lapisan ozon yang cepat, akibat reaksi kimia dengan zat pencemar udara.”
Ilmuwan yang menulis disertasi tentang propagasi gelombang suara/ultrasonik dan interaksinya dengan medium, partikel, dan gas, tersebut menambahkan, “Kalau penyebabnya adalah karena rusaknya lapisan ozon yang cepat, hal ini akan menjadi WARNING buat populasi di bumi.”
No comments: