Ads Top

Teleskop Hubble Tangkap Gambar Detail Triangulum, Si Galaksi Tetangga


Jika melihat ke arah kanan konstelasi Triangulum Utara, Anda akan menemukan noda samar di langit malam. Itu adalah Galaksi Triangulum yang berjarak tiga juta tahun cahaya dari Bumi–salah satu objek paling jauh yang sulit dilihat dengan mata telanjang.

Namun, mata teleskop luar angkasa Hubble tidak terbatas seperti manusia. Ia berhasil menangkap gambar mendetail dari galaksi Triangulum yang merupakan tetangga kita.

Seberapa rinci kah gambarnya? Teleskop Hubble mengambil 54 gambar terpisah yang kemudian digabung menjadi satu–totalnya mencapai 665 juta piksel dengan ukuran 1,67 GB.

Foto tersebut menunjukkan wilayah seluas 19.400 tahun cahaya dengan 10-15 juta bintang individu. Ini hanyalah sepertiga dari ukuran galaksi Triangulum secara keseluruhan yang membentang hingga 60 ribu tahun cahaya.

Meski begitu, gambar yang diambil teleskop Hubble memperlihatkan jantung galaksi, struktur dalam di lengan spiralnya.

Galaksi Triangulum–yang juga dikenal dengan nama Messier 33 atau NGC 598–merupakan galaksi ketiga terbesar dalam Grup Lokal. Ia seperti 'adik perempuan' dari Galaksi Andromeda (yang membentang 200 ribu tahun cahaya) dan Galaksi Bima Sakti (100 ribu tahun cahaya).

Karena ia lebih kecil, maka galaksi Triangulum juga memiliki lebih sedikit bintang–sekitar 40 miliar. Lebih sedikit dari Andromeda yang memiliki 1 triliun dan Bima Sakti dengan 200-400 miliar bintang.

Namun, kekurangan tersebut membuat Triangulum lebih besar. Galaksi ini dipenuhi dengan debu dan gas yang menempa bintang-bintang baru dengan kekuatan luar biasa.

"Kesan pertama saya saat melihat gambar dari teleskop Hubble adalah: wow. Benar-benar banyak formasi bintang," kata Julianne Delcanton, astronom dari University of Washington.

"Intensitas formasi bintangnya sepuluh kali lebih tinggi dibanding pada wilayah yang disurvei di galaksi Andromeda," imbuhnya.

Para astronom menduga, Galaksi Triangulum mungkin datang relatif terlambat ke Grup Lokal. Gas yang tidak terganggu di lengan spiralnya menunjukkan sejarah turbulen yang berbeda dengan Andromeda dan Bima Sakti. Sebaliknya, Triangulum tetap bertahan, menjalankan sendiri urusannya, dan tidak terlibat dalam tabrakan galaksi.
Jika posisi tidak berubah, ia dapat terus menikmati keberadaan yang damai. Namun, hari-hari tenangnya kemungkinan akan berakhir ketika Triangulum ditarik ke dalam perkelahian dengan galaksi lain.

Penelitian lebih lanjut menggunakan teleskop luar angkasa Hubble akan membantu peneliti mencari tahu tentang hal tersebut.

Para ilmuwan juga akan mempelajari formasi bintang Galaksi Triangulum dengan minat penuh.

No comments:

Powered by Blogger.