Mirip dengan Bumi , Apa layak Huni Untuk Manusia??
Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan yang mengorbit di satu bintang tunggal seperti di tata surya tempat manusia hidup. Planet berbatu tersebut dapat mendukung keberadaan air cair dan NASA mengatakan planet ini sangat mirip dengan .
Peneliti NASA menamakan planet ini sebagai
'Kepler-1649c' yang ditemukan dengan teleskop Kepler. Pencarian dengan
algoritme sebelumnya salah mengidentifikasi objek tersebut.
Penelitian yang meninjau data Kepler kemudian
melihat kembali data yang dihasilkan algoritme. Hasil peninjauan
mengidentifikasi objek tersebut sebagai sebuah planet. Dari semua
exoplanet yang ditemukan oleh Kepler, planet ini disebut NASA sebagai planet
yang paling mirip dengan Bumi dari suhu dan ukurannya. Planet ini berjarak 300
tahun cahaya dari Bumi.
"Dunia yang menarik dan jauh ini memberi kita
harapan yang lebih besar bahwa Bumi kedua terletak di antara bintang-bintang,
menunggu untuk ditemukan," kata associate administrator dari
Direktorat Misi Sains NASA di Washington, Thomas Zuburchen.
Masih banyak yang tidak diketahui tentang
Kepler-1649c, termasuk atmosfernya, yang dapat mempengaruhi suhu planet ini.
Perhitungan atmosfer saat ini yang berbasis dari ukuran planet memiliki margin
kesalahan yang signifikan, seperti halnya semua indikator dalam astronomi
ketika mempelajari objek yang begitu jauh.
Baca Juga: Info slot Gacor
Para ahli astrobiologi akan membutuhkan lebih
banyak informasi tentang planet ini untuk mengukur apakah planet ini menjanjikan
kehidupan seperti yang kita ketahui. Tetapi berdasarkan apa yang diketahui,
Kepler-1649c sangat menarik bagi para ilmuwan yang mencari dunia dengan kondisi
yang berpotensi layak huni. Ada exoplanet
lain yang diperkirakan mirip dengan Bumi dalam ukuran, seperti TRAPPIST-1f dan Teegarden c. Exoplanet yang lain mungkin
mirip dengan suhu Bumi, seperti TRAPPIST-1d dan TOI 700d.
Baca Juga: Situs Slot pulsa tanpa potongan
Selama misinya, Kepler menemukan 2600 exoplanet. Dua tahun setelah pensiun, data dari Kepler ternyata masih memberikan informasi berguna bagi NASA.
No comments: