Ads Top

2021, Siap Ungkap Misteri Alam Semesta

 

Berbagai misi luar angkasa di tahun 2021 ini siap untuk mengungkap beragam misteri alam semesta. Pandemi virus corona telah membuat sejumlah misi luar angkasa tertunda sepanjang tahun 2020. Tahun ini, misi-misi ini akan diluncurkan dan dijalankan kembali. Nah, apa saja? Berikut beberapa misi luar angkasa yang diluncurkan tahun 2021, seperti dilansir dari CNN, Minggu (3/1/2021).

1. Menjelajahi Mars Setidaknya ada tiga misi yang diluncurkan ke planet Mars tahun lalu, yaitu Tianwen-1 China, Wahana Antariksa Uni Emirat Arab (UEA) Hope, dan penjelajah NASA Perseverance. Baca juga: 8 Temuan Luar Angkasa Menarik yang Mungkin Anda Lewatkan Selama 2020   Misi tersebut akan mengawali penemuan baru di planet merah, karena ketiganya akan tiba di planet Mars pada bulan Ferbuari 2021. Masing-masing misi tersebut memiliki tugas yang berbeda. Wahana Antariksa Hope akan mengorbit di sekitar Mars selama satu tahun Mars atau 687 hari Bumi untuk mengumpulkan data atmosfer Mars. Tianwen-1 yang merupakan misi pertama China ke Mars akan mengorbit di planet sebelum mendarat di permukaan. Wahana antariksa Tianwen-1 kan mengumpulkan informasi terkait tanah Mars, struktur geologi, lingkungan, atmosfer, dan tanda-tanda air.

Selanjutnya Perseverance akan mendarat di planet Mars pada 18 Februari. Penjelajah ini dilengkapi dengan beberapa kamera, termasuk video, serta mikrofon yang akan mendengar dan merekam pendaratan secara langsung. Perseverance juga membawa serta Ingenuity, helikopter yang rencananya akan diterbangkan di Mars. Setelah tugasnya dengan Ingenuity selesai, penjelajah Perseverance akan mulai mencari bukti kehidupan purba, mempelajari iklim dan geologi Mars, dan mengumpulkan sampek yang akan dikembalikan ke Bumi.  Baca juga :  Situs Slot pulsa tanpa potongan

2. Penjelajahan exoplanet Misi lain yang ditunggu adalah peluncuran James Webb Space Telescope. Sebelumnya, teleskop ini gagal diluncurkan karena terhalang pandemi virus corona dan masalah teknis. Baca juga: NASA Belum bisa Temukan Kebocoran Udara di Stasiun Luar Angkasa   Namun setelah menunggu cukup lama, NASA mengumumkan jadwal peluncuran terbaru yaitu pada 31 Oktober 2021. Teleskop akan diluncurkan dari Guyana Perancis dan akan menjadi observatorium luar angkasa besar NASA berikutnya. Teleskop ini nantinya diharapkan akan menjawab pertanyaan mengenai tata surya, mempelajari exoplanet dengan cara baru, serta mengintip lebih dalam ke alam semesta daripada yang pernah kita lakukan sebelumnya. "Webb dirancang untuk membangun warisan luar biasa dengan mengamati alam semesta dan menjelajahi setiap fase sejarah kosmik," kata Eric Smith, ilmuwan dari NASA. Baca juga : Game slot tanpa potongan

 3. Cahaya pertama Vera Rubin Observatorium Vera C Rubin diharapkan mampu menangkap cahaya pertama pada tahun 2021. Cahaya pertama adalah gambar astronomi pertama yang ditangkap oleh teleskop usai selesai dibangun. Lihat Foto Ilustrasi astronot NASA dalam misi Artemis yang akan kembali ke Bulan pada tahun 2024 mendatang. Akibat pandemi virus corona, pembuatan roket atau wahana antariksa, Orion harus ditunda.(NASA) Observatorium Vera Rubin memiliki kamera digital terbesar di dunia. Sebagai ilustrasi kemampuannya dapat melihat bola golf dari jarak 24 km sambil mengambil gambar dengan resolusi 3200 megapiksel yang menakjubkan. Sehingga dengan dibangunnya observatorium ini nantinya mampu menangkap panorama lengkap langit setiap beberapa malam. Kemampuan observatorium juga memungkinkannya melihat objek redup 100 juta kali lebih redup daripada yang dapat kita lihat dengan mata telanjang. Vera Rubin dirancang untuk memetakan Bima Sakti, menjelajahi energi gelap dan materi gelap, dan mensurvei tata surya. Selama 10 tahun survei, kamera tersebut diharapkan dapat mengambil gambar 20 miliar galaksi. Saat ini Vera Rubin tengan dirakit dan tim memperkirakannya akan siap untuk pengujian pada pertengahan 2021 sebelum dikirim ke Chili untuk dipasang. Baca juga: Selada Bisa Ditanam di Mars, Misi Luar Angkasa Masih Terkendala ini. Baca Juga : Info slot Gacor

4. Misi Artemis ke Bulan Misi NASA untuk kembali ke Bulan terus dipersiapkan. Melalui misi Artemis, badan antariksa Amerika Serikat ini berharap dapat mendarat di satelit Bumi pada tahun 2024. Namun serangkaian langkah-langkah pendahulu akan dimulai tahun 2021. Misi pertama dimulai dengan meluncurkan misi uji terbang tanpa awak ke Bulan pada November 2021 mendatang. Selanjutnya, Artemis II diluncurkan dengan awak pada Agustus 2023. Misi tersebut akan membuka jalan bagi Artemis III ketika astronot dijadwalkan akan kembali menginjakkan kaki di permukaan bulan. Menariknya, misi ke Bulan ini akan menjadi misi Artemis yang pertama kalinya mendaratkan perempuan di Bulan.

No comments:

Powered by Blogger.