Puncak penampakannya dimulai pada Agustus 1817 dan berlanjut hingga 1818-19.

Penampakan paling awal dari makhluk yang diduga sebagai Gloucester sea serpent dicatat oleh John Josselyn pada tahun 1638. Penampakannya sesekali berlanjut selama berabad-abad, hingga memasuki abad ke-20.

Pada Agustus 1817, laporan tentang ular laut raksasa yang bergerak cepat melalui pelabuhan dilaporkan di Gloucester, dan ular itu dikenal sebagai Gloucester Sea Serpent (ular laut Gloucester).


Gloucester sea serpent dikatakan memiliki kepala seperti kura-kura yang dihiasi dengan tombak atau tanduk dan tubuhnya selebar sebuah tong.

Banyaknya penampakan pada tahun 1817 menyebabkan Linnaean Society of New England mengumpulkan tim untuk menginvestigasinya. Jenderal David Humphreys mengunjungi Gloucester dan mewawancarai para saksi mata.

Penduduk Gloucester kemudian menemukan ular hitam kecil di pantai dengan punuk, yang mereka yakini sebagai adalah keturunan dari serpent (ular) tersebut.

Analisis Linnaean Society diterbitkan dalam pamflet yang mengumumkan bahwa itu adalah spesies baru yang mereka sebut "Scoliophis Atlanticus".


Namun, ketika spesimen itu diperiksa oleh naturalis Charles Alexandre Lesueur, dia menyatakan bahwa itu hanyalah ular biasa dengan tumor di tulang belakangnya.

Pada April 1959, makhluk yang cocok dengan deskripsi sebelumnya menyerang kapal layar Inggris Banner.


Penulis drama Charleston, William Crafts, mengkritik laporan-laporan tentang serpent tersebut dalam pertunjukan, The sea serpent; or, Gloucester hoax: A dramatic jeu d'esprit, in three acts, yang diterbitkan pada tahun 1819.

(Sumber : Gloucester sea serpent, cryptidz.wikia)