Ads Top

 planet kesembilan


Teleskop luar angkasa Hubble menemukan benda langit dengan hipotesis tata surya kita, Planet Nine atau Planet Kesembilan. Benda ini tinggal di pinggiran tata surya lain yang berjarak 336 tahun cahaya.

Dijuluki HD 106906 b, benda ini telah dilacak oleh tim peneliti yang dipimpin oleh para astronom dari University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat yang menganalisis gambar yang diambil selama periode 14 tahun dari planet ekstrasurya untuk memperkirakan orbitnya.

"Sistem ini menarik perbandingan yang berpotensi unik dengan tata surya kita," kata Meiji Nguyen, salah satu peneliti di UC Berkeley seperti dikutip dari The Register.

"Benda ini sangat jauh terpisah dari bintang induknya pada orbit yang eksentrik dan sangat tidak sejajar, seperti prediksi Planet Kesembilan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana planet-planet ini terbentuk dan berevolusi hingga berakhir dalam konfigurasi mereka saat ini," sambungnya.

Dijelaskan para peneliti, planet ini memiliki massa sebelas kali Jupiter, dan mengitari bintang kembaran induknya pada jarak 68 miliar mil jauhnya sehingga membutuhkan waktu 15.000 tahun untuk menyelesaikan orbitnya.

Para astronom percaya, HD 106906 b pernah lebih dekat dengan bintang induknya ketika mulai terbentuk 15 juta tahun yang lalu, yakni sekitar tiga kali jarak Bumi dari Matahari.

Hambatan di dalam cakram gas protoplanet selama masa pertumbuhannya, berkontribusi memindahkan planet ekstrasurya lebih dekat ke pusat tata surya di mana medan gravitasi dari bintang-bintang biner secara paksa membawanya ke luar angkasa. Peneliti mengungkapkan teori bahwa bintang yang lewat mendorongnya kembali ke rumahnya dan mencegah planet tersebut melarikan diri ke luar angkasa dengan orbit jauh yang sangat eksentrik. Hal yang sama mungkin terjadi pada Planet Kesembilan.

"Seolah-olah kita memiliki mesin waktu untuk sistem planet kita sendiri yang berasal dari 4,6 miliar tahun yang lalu untuk melihat apa yang mungkin terjadi ketika tata surya muda kita aktif secara dinamis dan semuanya berdesak-desakan dan diatur ulang," kata Paul Kalas rekan penulis sekaligus dosen di UC Berkeley.

Penemuan ini tidak mengkonfirmasi bahwa Planet Kesembilan ada, namun memberi bukti lain bahwa ada benda seperti itu di tempat lain di luar angkasa.

Robert De Rosa, salah satu penulis makalah dan astronom di European Southern Observatory, mengatakan Teleskop James Webb NASA yang akan diluncurkan tahun depan dapat membantu mengungkap lebih banyak planet aneh yang serupa.

"Satu pertanyaan yang dapat Anda tanyakan adalah: apakah planet ini memiliki sistem puing-puing di sekitarnya? Apakah ia menangkap materi setiap kali mendekati bintang induk? Dan Anda akan dapat mengukurnya dengan data inframerah termal dari teleskop James Webb," tutupnya.

No comments:

Powered by Blogger.