Planet yang hilang dari tata surya, misteri Planet Sembilan
Beberapa tahun silam, peneliti mendeteksi adanya fenomena yang tak biasa pada pengamatan objek di luar tata surya. Mereka meneliti sebuah objek yang disinyalir adalah sebuah planet yang mengorbit pada sabuk kuiper.
Dimana Sabuk Kuiper?
(Gambar : Sabuk Kuiper, sumber : NASA)
Sabuk kuiper adalah area didalam tata surya kita yang berada pada jarak 30SA sampai dengan 50SA dari matahari yang berbentuk lingkaran, kira-kira jaraknya antara neptunus sampai pluto.
Didalam sabuk kuiper banyak terdapat objek seperti asteroid dan bebatuan es yang diperkirakan adalah sisa-sisa peninggalan pada saat terbentuknya tata surya. Bebatuan ini jarang sekali keluar dari area Neptunus karena Neptunus bertindak sebagai penghisap debu, artinya objek yang mencoba keluar akan disapu dan ditarik oleh Neptunus sehingga tidak mencapai planet-planet lainnya.
Hipotesis Planet 9
(Gambar : Hipotesis orbit Planet 9, sumber: semangkablog)
Sejak 2016, peneliti atau astronom Konstantin Batygin dan Mike Brown mendeteksi adanya efek gravitasi dari planet ini dengan memperbandingkannya dengan planet lain yang berada pada sabuk kuiper. Dengan model matematika, hasil pengamatannya ternyata orbit Sedna, 2012 VP 113, 2004 VN112, 2007 TG422, 2010 GB174, dan 2013 RF98 memiliki kemiringan orbit yang hampir sama.
Planet yang hilang dari tata surya, misteri Planet Sembilan
Mereka mengusulkan sebuah hipotesis bahwa sebenarnya diluar sana, di tepi tata surya ada sebuah Planet yang diameternya kira-kira empat kali planet Bumi dan massanya sekitar 10 kali Bumi. Dengan bentuk orbit yang sangat elips dan sangat besar, diperkirakan planet ini memiliki waktu orbit 10.000-20.000 tahun mengitari matahari dalam satu kali putaran.
Ini mengasumsikan bahwa Planet sembilan eksis dan diprediksi sebagai planet pengembara yang dulunya orbitnya dibelokkan oleh gravitasi Jupiter saat tata surya terbentuk. Lalu peneliti mulai meneliti dan mencari lokasi Planet Sembilan ini dan hasilnya sampai November 2020 belum satupun yang mengumumkan hasilnya. Saat ini survei masih terus berlanjut dengan menggunakan teleskop Neosis dan Subaru setinggi 8 meter di Hawaii.
Planet 9 memang belum ditemukan namun para peneliti mengatakan ada peluang yang cukup bagus untuk menemukannya dengan memperhitungkan jarak lintasan orbit terdekat dengan Bumi dalam lima tahun kedepan jika memang ada
Apa yang mungkin terjadi
(Gambar : Probe penjelajahan yang pernah ditempuh manusia, sumber : NASA)
Dalam beberapa tahun kedepan, apa yang mungkin dilakukan jika kita sudah menemukan planet sembilan? Bisa saja pengetahuan kita akan lebih semakin mendalam dan akurat tentang asal-usul pembentukan tata surya. Pertanyaan selanjutnya bisakah manusia kesana?
Dengan teknologi yang kita punyai saat ini dengan menggunakan penjelajah seperti Voyager 1 dan Voyager 2 dengan memperhitungkan jarak terdekat pada orbit planet 9 maka jawabannya adalah bisa! Hanya saja sebatas eksplorasi karena keterbatasan manusia di ruang angkasa dan waktu penjelajahan yang begitu lama.
Teori konspirasi
Planet 9 disebutkan ada hubungannya dengan asal-usul manusia yang mulanya bukan dari bumi, melainkan dari sebuah planet yang melintas dekat dengan bumi (Planet 9). Pada saat itu alien atau penghuni planet tersebut singgah di Bumi dan menebarkan bibit manusia. Peristiwa ini dikaitkan dengan mitos Anunnaki yang mana ada peradaban alien yang sangat maju datang ke bumi dan menambang logam langka di planet ini yaitu emas. Tentu saja teori mudah dipatahkan dengan sains, karena Planet 9 diprediksi akan sangat dingin karena jaraknya yang sangat jauh dengan matahari sehingga tidak mungkin ada kehidupan disana.
Oke bagaimana menurut kamu sobat semangkamania. Apakah kamu siap bila nanti Planet 9 sudah benar-benar ditemukan dalam beberapa tahun mendatang? Apakah kamu merasa kagum dengan keajaiban alam semesta yang diberikan Tuhan kepada kita, jangan lupa tuliskan di kolom komentar ya!
No comments: